Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

Section
Konsep Belajar
Publish Date
Status
Done
In Charge
Created by
Mata Pelajaran
Kimia
Sub Section
Kelas 10
notion image
Larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah konsep penting dalam kimia yang berkaitan dengan kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan arus listrik. Perbedaan antara keduanya tergantung pada jenis zat terlarut yang ada di dalam pelarut. Artikel ini akan menjelaskan definisi, contoh, dan perbedaan antara larutan elektrolit dan non-elektrolit, serta sifat-sifatnya.

Larutan Elektrolit

Definisi: Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas di dalam pelarut. Ion-ion ini dihasilkan dari proses disosiasi atau ionisasi zat terlarut.
Jenis-Jenis Larutan Elektrolit:
  1. Elektrolit Kuat:
      • Mengionisasi sepenuhnya dalam larutan.
      • Menghasilkan ion dalam jumlah banyak, sehingga konduktivitas listriknya tinggi.
      • Contoh: Asam klorida (HCl), natrium klorida (NaCl), kalium hidroksida (KOH).
  1. Elektrolit Lemah:
      • Mengionisasi sebagian dalam larutan.
      • Menghasilkan ion dalam jumlah sedikit, sehingga konduktivitas listriknya rendah.
      • Contoh: Asam asetat (CH₃COOH), amonia (NH₃), asam karbonat (H₂CO₃).
Contoh:
  • Natrium Klorida (NaCl): Saat dilarutkan dalam air, NaCl terdisosiasi menjadi ion Na⁺ dan Cl⁻.NaCl (s)→Na⁺ (aq)+Cl⁻ (aq)
    • NaCl (s)→Na⁺ (aq)+Cl⁻ (aq)\text{NaCl (s)} \rightarrow \text{Na⁺ (aq)} + \text{Cl⁻ (aq)}
  • Asam Klorida (HCl): Saat dilarutkan dalam air, HCl terionisasi menjadi ion H⁺ dan Cl⁻.HCl (g)→H⁺ (aq)+Cl⁻ (aq)
    • HCl (g)→H⁺ (aq)+Cl⁻ (aq)\text{HCl (g)} \rightarrow \text{H⁺ (aq)} + \text{Cl⁻ (aq)}
Sifat-Sifat Larutan Elektrolit:
  • Menghantarkan arus listrik.
  • Mengandung ion-ion bebas yang bergerak di dalam larutan.
  • Biasanya larutan elektrolit memiliki pH yang jauh dari netral (pH 7), tergantung pada apakah mereka bersifat asam atau basa.

Larutan Non-Elektrolit

Definisi: Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak mengandung ion-ion bebas. Zat terlarut dalam larutan non-elektrolit tidak mengalami disosiasi atau ionisasi.
Contoh:
  • Gula (Sukrosa, C₁₂H₂₂O₁₁): Saat dilarutkan dalam air, sukrosa larut tetapi tidak terdisosiasi menjadi ion.C₁₂H₂₂O₁₁ (s)→C₁₂H₂₂O₁₁ (aq)
    • C₁₂H₂₂O₁₁ (s)→C₁₂H₂₂O₁₁ (aq)\text{C₁₂H₂₂O₁₁ (s)} \rightarrow \text{C₁₂H₂₂O₁₁ (aq)}
  • Etil Alkohol (C₂H₅OH): Saat dilarutkan dalam air, etanol larut tetapi tidak terdisosiasi menjadi ion.C₂H₅OH (l)→C₂H₅OH (aq)
    • C₂H₅OH (l)→C₂H₅OH (aq)\text{C₂H₅OH (l)} \rightarrow \text{C₂H₅OH (aq)}
Sifat-Sifat Larutan Non-Elektrolit:
  • Tidak menghantarkan arus listrik.
  • Tidak mengandung ion-ion bebas dalam larutan.
  • Biasanya memiliki pH netral (pH 7), karena tidak menambah ion H⁺ atau OH⁻ ke dalam larutan.

Perbedaan Antara Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

  1. Kemampuan Menghantarkan Arus Listrik:
      • Elektrolit: Menghantarkan arus listrik.
      • Non-Elektrolit: Tidak menghantarkan arus listrik.
  1. Keberadaan Ion:
      • Elektrolit: Mengandung ion-ion bebas dalam larutan.
      • Non-Elektrolit: Tidak mengandung ion-ion bebas.
  1. Disosiasi/Ionisasi:
      • Elektrolit: Zat terlarut mengalami disosiasi atau ionisasi.
      • Non-Elektrolit: Zat terlarut tidak mengalami disosiasi atau ionisasi.
  1. Contoh Zat Terlarut:
      • Elektrolit: Garam, asam, dan basa.
      • Non-Elektrolit: Gula, alkohol, urea.

Pengujian Sifat Elektrolit dan Non-Elektrolit

Pengujian dengan Lampu dan Elektroda:
  1. Larutan Elektrolit: Ketika elektroda dicelupkan ke dalam larutan elektrolit dan dihubungkan dengan rangkaian listrik, lampu akan menyala karena larutan menghantarkan listrik.
  1. Larutan Non-Elektrolit: Ketika elektroda dicelupkan ke dalam larutan non-elektrolit, lampu tidak akan menyala karena larutan tidak menghantarkan listrik.

Kesimpulan

Larutan elektrolit dan non-elektrolit memiliki perbedaan mendasar dalam hal kemampuan menghantarkan arus listrik dan keberadaan ion dalam larutan. Larutan elektrolit, baik kuat maupun lemah, mengandung ion-ion bebas yang memungkinkan konduktivitas listrik, sementara larutan non-elektrolit tidak mengandung ion bebas dan tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pemahaman tentang sifat-sifat ini penting dalam berbagai aplikasi kimia dan industri. Bila sahabat Neon kurang puas dengan penjelasan diatas, dapat langganan materi Larutan elektrolit dan non-elektrolit di Neon Belajar. Dalam materi tersebut terdapat teori dan latihan soalnya juga lohhh!

Referensi

  1. Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., & Murphy, C. J. (2014). Chemistry: The Central Science. Pearson Education.
  1. Atkins, P., & Jones, L. (2016). Chemical Principles: The Quest for Insight. W.H. Freeman and Company.
  1. Tro, N. J. (2016). Chemistry: A Molecular Approach. Pearson Education.