Ikatan Kimia: Dasar Pembentukan Senyawa

Section
Konsep Belajar
Publish Date
Status
Done
In Charge
Created by
Mata Pelajaran
Kimia
Sub Section
Kelas 10
notion image
Ikatan kimia adalah gaya yang menyatukan atom-atom dalam suatu molekul atau senyawa. Pembentukan ikatan kimia memungkinkan atom-atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil. Artikel ini akan membahas jenis-jenis utama ikatan kimia, bagaimana mereka terbentuk, dan implikasinya terhadap sifat fisik dan kimia suatu senyawa.

Jenis-Jenis Ikatan Kimia

  1. Ikatan Ionik
  1. Ikatan Kovalen
  1. Ikatan Logam
  1. Ikatan Hidrogen

1. Ikatan Ionik

Struktur dan Proses Pembentukan:
  • Terbentuk antara atom-atom dengan perbedaan elektronegativitas yang besar.
  • Satu atom (biasanya logam) kehilangan satu atau lebih elektron untuk menjadi kation (ion positif).
  • Atom lain (biasanya non-logam) menerima elektron untuk menjadi anion (ion negatif).
  • Gaya tarik elektrostatik antara kation dan anion membentuk ikatan ionik.
Contoh:
  • Natrium klorida (NaCl): Atom natrium (Na) memberikan satu elektron ke atom klor (Cl), menghasilkan Na⁺ dan Cl⁻ yang saling tarik-menarik.
Sifat-Sifat Senyawa Ionik:
  • Padat pada suhu kamar.
  • Titik leleh dan titik didih tinggi.
  • Larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
  • Konduktivitas listrik tinggi dalam bentuk cairan atau larutan.

2. Ikatan Kovalen

Struktur dan Proses Pembentukan:
  • Terbentuk ketika dua atom berbagi satu atau lebih pasangan elektron.
  • Biasanya terjadi antara non-logam dengan non-logam.
  • Dapat berbentuk ikatan kovalen tunggal (satu pasangan elektron), ganda (dua pasangan elektron), atau tripel (tiga pasangan elektron).
Contoh:
  • Molekul air (H₂O): Dua atom hidrogen berbagi elektron dengan satu atom oksigen.
  • Molekul oksigen (O₂): Dua atom oksigen berbagi dua pasangan elektron membentuk ikatan ganda.
Sifat-Sifat Senyawa Kovalen:
  • Dapat berbentuk gas, cair, atau padat pada suhu kamar.
  • Titik leleh dan titik didih bervariasi.
  • Tidak konduktif dalam keadaan padat atau cair.
  • Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non-polar.

3. Ikatan Logam

Struktur dan Proses Pembentukan:
  • Terbentuk antara atom-atom logam.
  • Elektron valensi bebas bergerak dalam "lautan" elektron yang mengelilingi inti atom positif (kation logam).
  • Gaya tarik antara elektron bebas dan kation logam membentuk ikatan logam.
Contoh:
  • Besi (Fe), Tembaga (Cu), Aluminium (Al).
Sifat-Sifat Senyawa Logam:
  • Padat pada suhu kamar (kecuali merkuri/Hg).
  • Titik leleh dan titik didih tinggi.
  • Konduktivitas listrik dan termal tinggi.
  • Dapat ditempa dan dibentuk.

4. Ikatan Hidrogen

Struktur dan Proses Pembentukan:
  • Bukan ikatan kimia yang sebenarnya, tetapi interaksi antar molekul yang sangat kuat.
  • Terbentuk ketika atom hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif (seperti O, N, atau F) berinteraksi dengan pasangan elektron bebas pada atom elektronegatif lainnya.
Contoh:
  • Antara molekul air (H₂O): Atom hidrogen dalam satu molekul air membentuk ikatan hidrogen dengan atom oksigen dalam molekul air lain.
Sifat-Sifat Ikatan Hidrogen:
  • Meningkatkan titik didih dan titik leleh senyawa.
  • Meningkatkan kelarutan senyawa dalam air.
  • Memainkan peran penting dalam struktur dan fungsi biomolekul seperti DNA dan protein.

Implikasi Ikatan Kimia terhadap Sifat Senyawa

  • Titik Leleh dan Titik Didih: Senyawa dengan ikatan ionik dan logam biasanya memiliki titik leleh dan titik didih tinggi dibandingkan dengan senyawa kovalen.
  • Kelarutan: Senyawa ionik larut dalam pelarut polar seperti air, sedangkan senyawa kovalen non-polar larut dalam pelarut non-polar.
  • Konduktivitas Listrik: Senyawa ionik konduktif dalam bentuk larutan atau lelehan, logam konduktif dalam keadaan padat dan cair, sementara senyawa kovalen biasanya tidak konduktif.

Kesimpulan

Ikatan kimia adalah dasar dari pembentukan molekul dan senyawa, mempengaruhi sifat fisik dan kimia mereka. Memahami jenis-jenis ikatan kimia - ionik, kovalen, logam, dan hidrogen - memungkinkan kita untuk meramalkan dan menjelaskan perilaku senyawa dalam berbagai kondisi. Pengetahuan ini penting tidak hanya dalam kimia tetapi juga dalam berbagai bidang seperti biologi, fisika, dan ilmu material. Bila sahabat Neon kurang puas dengan penjelasan diatas, dapat langganan materi Ikatan kimia di Neon Belajar. Dalam materi tersebut terdapat teori dan latihan soalnya juga lohhh!

Referensi

  1. Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., & Murphy, C. J. (2014). Chemistry: The Central Science. Pearson Education.
  1. Atkins, P., & Jones, L. (2016). Chemical Principles: The Quest for Insight. W.H. Freeman and Company.
  1. Tro, N. J. (2016). Chemistry: A Molecular Approach. Pearson Education.